– Saat melakukan kunjungan perdana ke Teluk Arab, Presiden AS Donald Trump mengambil kesempatan tersebut untuk bertemu secara langsung dengan Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa.
Pada pertemuan tersebut, Donald Trump meminta Sharaa agar secepatnya menjalin normalisasi hubungan dengan Israel usai Amerika Serikat menyatakan penghapusan hukuman pembatasan internasional terhadap Suriah. Kedua orang ini berdiskusi secara langsung di Arab Saudi pada hari Rabu, 14 Mei.
Menurut laporan Reuters, Trump menyebutkan pula bahwa Suriah sudah siap untuk menandatangani Perjanjian Abraham Accords tahun 2020 tersebut.
Abraham Accords tahun 2020 merupakan langkah kerjasama dari Amerika Serikat yang mengumpulkan negara-negara Uni Emirat Arab, Bahrain, serta Maroko dalam proses normalisasi hubungan dengan Israel.
“Kepada dia, aku berharap kamu ikut serta ketika segalanya sudah selesai,” ujar Trump terhadap para jurnalis.
Berikut ini adalah detailnya: Ahmed Al-Sharaa ialah seorang bekas ketua pemberontak yang sukses menumbangkan rejim Bashar Al-Assad pada bulan Desember tahun lalu.
Oleh karena itu, berkat kontribusinya yang luar biasa untuk Suriah, Sharaa ditunjuk menjadi Presiden Sementara Suriah dan diperkirakan akan mengambil alih kekuasaan di negara tersebut usai jatunya pemerintahan Al-Assad.
Sejak memegang kekuasaan, Sharaa sudah bersumpah akan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung keterwakilan semua golongan termasuk perlindungan bagi kelompok-kelompok minoritas di Suriah. Sebagaimana dikenal luas, permasalahan utama yang dihadapi adalah adanya konflik kekerasan yang dipicu oleh faksi-faksi ekstremis di negara tersebut dan ini merupakan tantangan besar yang seharusnya dapat dituntaskan oleh pihak pemerintah.
Oleh karena itu, komunitas global dan rakyat Suriah berharap bahwa masalah-masalah di negerinya bisa cepat diselesaikan oleh Sharaa. Dengan begitu, Suriah dapat kembali memperlihatkan kemuliaannya.