PR SURABAYA
– Surabaya Shopping Festival (SSF) akan diselenggarakan lagi di 19 mal sampai tanggal 31 Mei 2025. Acara ini merupakan festival perbelanjaan paling besar yang menawarkan banyak diskon mencapai 80 persen.
Surabaya Shopping Festival ini adalah bagian integral dari peringatan Ulang Tahun Ke-732 Kota Surabaya (HJKS). Ini menandai edisi ke-18 SSF pada tahun 2025.
SSF 2025 Menghebohkan Mal Hingga Penginapan
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati menyebut bahwa SSF 2025 bekerja sama dengan 19 pusat perbelanjaan yang diprakarsai oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Timur.
Bukan hanya menjadi kumpulan mal, SSF 2025 akan diperkaya dengan keikutsertaan hotel dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Casa Grande.
“Di luar UMKM, kita juga mendukung pusat perbelanjaan di Surabaya. Ini merupakan edisi ke-18 dari SSF dan kita telah memastikan bahwa semua mal terlibat. Karena Mei menjadi Bulan Belanja, ini mendorong banyak pedagang untuk ambil bagian dalam HJKS,” ungkap Dewi saat ditemui di Surabaya pada hari Jumat, 23 Mei 2025.
Promosi yang Ditawarkan oleh KAI Daop 8 Surabaya
SSF 2025 makin seru seiring bergabungnya PT. KAI Daop 8 Surabaya. Perusahaan milik negara ini juga berpartisipasi dengan menggelar promosi daring khusus yang diberi nama “SSF 2025”.
Penawaran ini menawarkan diskon sebesar 10% untuk rute kereta api komersial yang beroperasi di daerah KAI Daop 8 Surabaya. Anda bisa membeli tiketnya menggunakan aplikasi Access by KAI mulai tanggal 11 sampai dengan 27 Mei 2025.
“Penawaran khusus ini tersedia untuk beberapa kereta terkenal seperti Argo Bromo Anggrek, Argo Semeru, Gajayana, Turangga, Mutiara Timur, serta Malabar, yang menghubungkan jalur ke dan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi dan Surabaya Gubeng,” jelas Dewi.
Dongkrak Ekonomi Surabaya
Dewi menginginkan agar penyelenggaraan SSF 2025 dapat membawa manfaat besar untuk Kota Surabaya, termasuk peningkatan ekonominya sebab acara tersebut akan menarik penduduk lokal dan dari luar kota. Hal itu kemudian akan memacu pertambahan konsumsi masyarakat di area-area belanja utama.
“Harapannya, SSF dapat menarik pengunjung dari luar kota Surabaya bukan hanya untuk belanja, tapi juga untuk menjelajahi atraksi wisata dan lokasi makanan lainnya di Kota Pahlawan,” terangnya.
Berikutnya, terdapat kenaikan dalam pemakaian sarana transportasi publik serta hunian di hotel. Ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah wisatawan yang berpotensi meningkatkan penggunaan moda transportasi bersama-sama dengan tingkat okupansi hotel di Surabaya.
“Selain itu, dengan kenaikan kemampuan pembelian publik melalui penyajian produk bermutu tinggi, harga terjangkau, serta promosi istimewa, SSF mendukung masyarakat agar melakukan pengeluaran lebih banyak. Kami menganjurkan para penduduk untuk menggunakan masa tersisa dalam bulan Mei ini guna berbelanja dan merasakan potongan harga menarik yang disediakan sepanjang acara SSF,” tutup Dewi.
