Berdasarkan laporan terkini yang dirilis oleh RUNTO Technology tanggal 19 Mei, penjualan omnichannel untuk pasaran tablet cerdas konsumen di Cina meroket menjadi 7,508 juta unit pada trimester awal tahun 2025 ini, naik sebesar 21,3 persen jika dibandingkan dengan periode serupa di tahun sebelumnya.
Pada segmen ritel, volumenya untuk e-commerce daring retail mainstream tercatat sebesar 3,491 juta unit, yang merupakan kenaikan sebesar 22,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu; sedangkan total nilainya mencapai 9,81 miliar yuan, mengalami peningkatan sebesar 32,4% dari tahun sebelumnya.
Pemantauan daring mencatat bahwa di kuartal pertama tahun 2025, kelima merk terdepan dalam penjualan tablet cerdas melalui platform e-dagang populer konvensional adalah Apple, Huawei, Xiaomi, Honor, serta Lenovo. Gabungan mereka menyumbang 72,2% pasar, meningkat tipis 0,7 poin persen dibandingkan dengan semester awal tahun 2024.
Peringkat 5 Merk Unggulan dalam Pasaran Tablet Cerdas Online China Periode Kuartal I Tahun 2025
Diantara merek-merek tersebut, Apple berada di posisi teratas pada platform e-commerce ritel konvensional online dengan market share penjualan mencapai 28,6%, naik 1,8 poin persen dari periode yang sama tahun 2024 lalu, serta volumenya mengalami kenaikan cukup besar yaitu 30,7% secara year-on-year.
Huawei berada di posisi selanjutnya, menduduki urutan ke dua dengan market share online mencapai 19,5%, serta pertumbuhan penjualan online yang naik sebesar 7,3% year-on-year.
Bagian pangsa pasarnya Xiaomi di ranah online cenderung konsisten sekitar 12%, namun pertumbuhan penjualannya secara tahunan melebihi rata-rata sektor ini, yaitu mencapai angka 32,4%.
Honor menjadi brand yang mengalami pertumbuhan penjualan online tertinggi dalam kuartal ini, mencatatkan kenaikan hingga 77,5%. Pada saat ini, Honor lebih fokus pada segmen pasar entry-level dan mid-range di bawah angka 1.500 yuan.
Lenovo berada di posisi kelima dan mencatatkan penurunan penjualan sebesar 18,9%, menjadikannya sebagai satu-satunya merk dalam lima besar yang alami pengurangan tersebut.