, INDRAMAYU –
Beberapa orangtua atau wali murid di Kabupaten Indramayu merasa bahagia karena anak mereka diajak mengasah disiplin dengan ditempatkan di barak tentara.
Mereka setuju secara langsung memberikan persetujuan untuk membiarkan anak-anak mereka ikut dalam program yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Hal itu dijelaskan oleh Pembina Guru BK se-Kabupaten Indramayu, Erna Setjawati ketika berbicara dengan Tribuncirebon.com dan mengutip pendapat beberapa orangtua murid.
Diketahui bahwa terdapat 19 pelajar SMA asal Kabupaten Indramayu yang telah dikirimkan kepada Rindam III/Siliwangi Bandung pada Senin (5/5/2025) pagi dini hari guna menjalani pendidikan dan latihan di markas tentara tersebut.
Diketahui mereka kerap absen dan terlibat dalam pertikaian antar pelajar, tak jarang juga yang harus menghadapi petugas kepolisian.
“Orang tuanya berharap bahwa setelah kembali, anak-anaknya akan menjadi lebih baik,” ungkapnya ketika diwawancara oleh Tribuncirebon.com pada hari Minggu, 11 Mei 2025.
Erna mengatakan bahwa berdasarkan kesaksian yang diperoleh oleh pihak sekolah, sebagian besar orang tua justru sangat gembira.
Mereka pun senang karena ada orang yang peduli dan mengurus anak-anak mereka dengan baik.
Sebab itu, menurut Erna, sampai saat ini para orang tua kesulitan untuk mendidik anak-anak mereka secara individual.
Demikian juga dengan pihak sekolah, meskipun telah mendapatkan pendidikan sampai bimbingan serta beragam metode lainnya, tetapi untuk merubah sifat seorang anak masih sangatlah rumit.
Maka itu, dengan mengikuti pendidikan militer, orang tua memiliki asa kuat bahwa karakter anak-anak mereka yang tadinya kurang teratur dan tanggung jawabnya minim dapat berkembang menjadi lebih positif.
“Para orangtua sungguh gembira karena ada yang memperhatikan anak-anak mereka dan juga berkontribusi pada perubahan karakter si anak,” katanya.
(Laporan oleh Handhika Rahman dari Tribuncirebon.com)