Melakukan shalat jum’at adalah wajib bagi pria yang telah dewasa.
Ini seperti yang terdapat dalam Surat Al-Jumu’ah ayat 9 yang berbunyi:
Wahai orang-orang yang beriman, ketika dipanggil untuk melaksanakan salat Jumat, segera lah berkumpul menyebut nama Allah dan hentikan segala perdagangan. Itulah lebih utama bagi kalian bila kamu memahami.
Oleh karena itu, sebaiknya seorang Muslim pria menjalankan sholat jumat bersama-sama di masjid.
Ada sebuah kebiasaan sunnat yang dapat dijalankan sebelum melaksanakan Salat Jumat yaitu dengan menunaikan salat sunnah Qabliyah Jumat sesudah adzan berbunyi.
Berikut ini merupakan bacaan niat untuk shalat sunah Qobliyah Jumat bersama dengan langkah-langkahnya yang dapat digunakan sebagai pedoman.
=========
Niat untuk Shalat Sunah Qabliyyah Jum’at
[Arab:]
Saya shalat dua rakaat sunnah sebelum jumat untuk Allah SWT.
[Latin:]
Usholli sunnah Jum’at dua rakaat sebelumnya untuk Allah Ta’ala.
[Artinya:]
Aku berniat untuk melaksanakan shalat sunnah sebelum jum’at dengan jumlah dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Demikian pula disarankan untuk melaksanakan shalat sunnah setelah Jumat dan biasanya dikenal sebagai ba’diyatal Jumat.
___
Niat Sholat Tahiyatul Masjid
[Arab:]
Saya shalat dua raka’ah sebagai salam kepada masjid sebagaimana sunnah Allah Taala.
[Latin:]
Mengerjakan salam untuk masjid dan melaksanakan dua rakaat sebagai sunnah bagi Allah Ta’ala merupakan suatu amalan yang baik.
[Artinya:]
Saya berniat untuk melaksanakan shalat tahiyatul masjid dua rak’ah sebagai sunnah karena Allah Ta’ala.
Berikut adalah instruksi untuk melakukan sholat sunnah sebelum menjalankan salat Jum’at:
Siapa yang mandi kemudian datang ke jumat, shalat sesuai dengan apa yang telah ditentukan untuknya, lalu dengarkan hingga selesai khutbahnya dan ikuti dalam salat bersamanya, maka dosa-dosanya antara satu Jumatan sampai Jumatan berikutnya akan diampuni beserta tambahan pahala tiga hari.
“Siapapun yang membersihkan diri, kemudian pergi ke salat Jumat, lalu melakukan shalat sesuai kapasitasnya, duduk dan memperhatikan sampai akhir acara, setelah itu melanjuti shalat berjemaah dengan imam, maka dosa-dosanya dari hari tersebut hingga Jumat selanjutnya, bahkan bisa mencapai tiga hari penuh akan dimaafkan.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim, nomor 1418)
Dikutip dari sufyanruray.info berdasarkan buku Syarhu Muslim oleh al-Nawawi rahimahullah, 6/164-165,
Sahabat terhormat Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma pernah mengatakan:
Sulayk Al-Ghatafani datang pada hari Jumat saat Rasulullah sedang memberikan khotbah. Ia pun duduk, kemudian diinstruksikannya kepada Sulayk untuk berdiri dan melakukan dua rakaat dengan gerakan yang ringan. Setelah itu beliau menyampaikan: “Jika salah satu dari kamu tiba pada hari Jumat ketika imam sedang memberikan khotbah, maka lakukanlah dua rakaat tersebut sambil menggerakkannya secara perlahan.”
Sulaik Al-Ghothofani menghadiri masjid di hari Jumat saat Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tengah memberikan khutbah, lalu dia segera duduk.
Kemudian dia berkata kepada Sulaik: “Berdiri dan sembuhla dua raka’at sambil mengurangi lamanya salat.” Setelah itu, dia menyampaikan: “Apabila salah satu dari kamu memasuki mesjid di hari jumat saat imam sedang memberikan khutbah, maka haruslah menunaikan tahiyyatul masjid dengan melaksanakan dua raka’at dan juga meringankannya.” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim; versi Muslim digunakan dalam teks ini.]
Prosedur Melakukan Sholat Sunnah Qobliyah Sebelum Jum’at
Shalat qoboliyyah Jumat dijalankan selama dua rakaat dan kemudian mengucapkan salam. Pada dasarnya, aturan pelaksanaan shalat qoboliyyah Jumat hampir mirip dengan shalat sunnah dua rakaat biasa, tetapi yang membedakannya adalah niat yang digunakan.
Berikut ini merupakan langkah-langkah serta bacaaan untuk sholat qabliyah jum’at yang disusun secara berurutan mulai dari awal:
1. Takbiratul Ihram
أَللهُ أَكْبَر
Allâhu Akbar
Artinya: ” Allah itu Mahakuat”
2. Membaca doa iftitah
Allahu Akbar dengan segala kemuliaan-Nya dan puji bagi Allah dalam setiap kesempatan. Maha suci Allah pagi dan petang. Sungguh aku telah menghadap kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan bersungguh-sungguh sebagai seorang Muslim dan bukan termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya ibadahku, kurbananku, kehidupanku dan kematianku adalah untuk Allah semesta alam. Tidak ada sekutu baginya dan atas hal itulah perintah diberikan serta sesungguhnya aku dari golongan kaum Muslimin.
Allah SWT adalah yang terbesar. Segala puji bagi Allah SWT yang sangat banyak, dan segala pujian untuk Allah SWT pagi dan petang. Sungguh aku telah menghadapkan wajahku kepada Dzat Yang menciptakan langit dan bumi dengan bersungguh-sunguh sebagai seorang muslim dan bukannya penyembahan berhala. Sesunggunya sholatku, ibadahku, hidupku, kematianku hanyalah untuk Allah semesta alam. Tidak ada sekutu baginya dalam hal ini dan demikianlah perintahnya serta aku termasuk orang-orang yang tunduk pada-Nya.
Artinya: “Allah Maha Agung, kemuliaan-Mu sungguh luar biasa. segala puji bagi Allah, pujaan terindah. Dan kesucian milik Allah dari awal hingga akhir hari. Saya hadir di hadapan Tuhan pencipta langit dan bumi dengan tulus hati serta pasrah, dan saya tidak termasuk golongan penyekutuan. Sholat ini, ibadahku, hidupku, kematianku semua ditujukan untuk Allah, sang Pemilik jagat raya. Tiada sekutu baginya; begitu perintah dan menjadi salah satu daripada mereka yang beriman.”
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah membaca surat Al-Fatihah, lanjutkan dengan mengucapkan surat-surat pendek di rakaat pertama dan kedua.
4. Ruku’
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhan Rabbiyal Adhim dan dengan hamdinya.
Artinya: “Maha suci Tuhanku yang agung dan terpuji.”
5. I’tidal (berganti posisi dari ruku’ ke berdiri) dengan membacanya:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami’allahu liman hamidah.
Artinya: “Saya mendengar orang-orang yang memujikan Dia.”
Setelah itu sambil berdiri lanjut ke pembacaan:
Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu sebanyak isi langit dan bumi serta sebanyak yang Engkau kehendaki setelah itu.
Rabbanaaaa lakallhamd milladl samaawatii wal ardhii dan dari apa pun yang Engkau kelebihkan sesudahnya.
Maknanya: “Ya Allah Tuhan kami, kepada Engkaulah semua pujian untuk seluruh langit dan bumi serta apa pun yang Engkaulajukan setelahnya.”
6. Sujud
Sujud dilakukan dua kali.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhan Rabbiyal A’laa dan dengan segala puji-Nya.
Artinya: Sangat suci Rabbuku yang tinggi, dan segala puji bagi-Nya ( HR. Abu Dawud ).
7. Bersitulah di antara dua sujud
Beri aku ampunan, kasih sayang dan perkuatlah diriku. Naikkan derajadku dan beri rezeki kepadaku. Petunjukilah aku, bimbingilah aku dan limpahkan pengampunannya kepada kami.
Rabb erkashf duriyyah, rahmnik aniyah, jbum khaliyah, rhabh min sharrnya, zid wilayah, hadhari fadlyah, tawakkul alayyakah, wa fuqan qalbiyah
Maknanya adalah, “Ya Tuhan, maafkan kesalahan-kesalahanku, karuniakan kasihmu kepadaku, tingkatkan kualifikasiku, beri aku rizki, dan naikkan derajaduku.”
8. Membaca Tasyahud Akhir
Salam terkabung dan berkah kepada Allah, salam bagi kamu wahai nabi beserta rahmat serta karunia-Nya. Salam juga atas kami dan para hamba-hamba Allah yang shalih. Saya bersaksi tidak ada ilah kecuali Allah, saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hambanya dan utusannya. Ya Allah, limpahkan keselamatan pada Muhammad dan keluarganya.
Dan atas keluarga Muhammad, seperti yang Engkau shalatkan kepada Ibrahim dan atas keluarganya, sesungguhnya Engkaulah Yang Memuliakan dengan Agungan. Ya Allah, berkatilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau berkati terhadap Ibrahim dan keluarganya, sungguhlah Engkaulah Yang Memuliakan dengan Agungan.
Di salam dan berkatilah keberkahan yang diberikan-Nya. Salam kepada engkau wahai Nabi beserta rahmat dan karunia Tuhan-Mu, salam bagi kami serta semua hamba-hambaMu yang shaleh. Saya bersaksi tidak ada tuhan melainkan Allah, saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah keselamatan pada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberi keselamatan pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Berkatilah pula atas nama Muhammad dan keluarganya seperti apa yang sudah Kau berkahakan pada Ibrahim dan keluarganya di hadapan segala makhluk karena sesungguhnya Engkaulah Yang Terpuji lagi Agung.
Maknanya: “Ya Allah, anugerahkanlah rahmatMu kepada keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi rahmat pada Nabi Ibrahim serta keturunannya. Berkatilah pula Nabi Muhammad bersama kaumnya serupa dengan berkah yang Engkau curahkan kepada Nabi Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkaulah Tuhanku Yang Maha Terpuji dan Sangat Mulia di segala urusan dunia.”
9. Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: “Mohonlah semacam keselamatan serta karunia Allah diturunkan kepadamu.”
***
Artikel lainnya di
google news.
Ikuti dan bergabung disaluran
WhatsApp Tribunsumsel.