,
Jakarta
– Grup musik pop alternatif dari Jakarta,
Lomba Sihir
merilis album baru bertajuk
Obrolan Jam 3 Pagi
Pada hari Rabu, tanggal 7 Mei 2025, album tersebut diluncurkan oleh label Sun Eater dan sudah dapat ditemukan di beberapa tempat.
platform
Musik digital. Saat menggelar konferensi pers di area Kramat Pela, Jakarta Selatan, anggota dari Lomba Sihir merinci alasannya dibalik berbagai kejut yang ditampilkan pada rilis terbaru mereka.
Satu contohnya adalah kedatangan dua tokoh terkenal yang jarang tampil dalam industri musik: aktris dan pembawa acara Marissa Anita beserta eks pemain sepak bola nasional tersebut.
Bambang Pamungkas
. Keduanya menyumbangkan suara untuk bagian interlude dan intro dalam album berdurasi lebih dari 45 menit tersebut.
Kebijakan di Tengah Acara Pertandingan Sihir
Dari keseluruhan 16 lagu tersebut, ada lima yang telah dirilis sebelumnya, termasuk ‘Menit Tambahan’ dan ‘Selamanya’. Sebagai gantinya dari mererek amelodi lama, Lomba Sihir menambahkan unsur interlude dengan narasi non-vokal, hanya menggunakan suara saja.
Baskara Putra
Sang vokalis mengatakan bahwa metode ini ditujukan untuk membentuk kelanjutan narasi di dalam album.
“Kita perlu memiliki sesuatu yang berkaitan dengan album tersebut, tema yang sama, serta terhubung dengan lagu-lagu sebelumnya. Narasinya dapat berperan sebagai pemicu untuk merubah cara pandang publik tentang ‘Menit Tambahan’ dalam album,” katanya saat konferensi pers pada tanggal 6 Mei 2025 di daerah Kramat Pela, Jakarta Selatan.
Pertemuan Pertama dengan Bambang Pamungkas
Keberadaan Bambang Pamungkas, yang biasa dipanggil Bepe, dikatakan sebagai akibat dari sebuah perjumpaan tak terduga di studi rekam.
Rayhan Noor
, gitaris dan penyanyi utama itu menceritakan bahwa secara tidak sengaja mereka menemui anak Bepe di studionya saat sedang berada di lokasi kerja.
Sepertinya semuanya sudah nasib saja begitu. Pada hari terakhir perekaman, di studionya kami, dia bertemu dengan putra dari Bambang Pamungkas. Ya udah, mulai saat itu mencari kontak beliau. Kami pun mencoba untuk mengirimi.
deck
dulu,” ujar Rayhan.
Bepe dengan senang hati menerima undangan itu. Dia berminat terhadap ide metaphora tentang sepak bola dalam lagu ‘Menit Tambahan’, yang mengisahkan suasana di ruang ganting para atlet bola. “Setelah beberapa hari, dia membalas pesan saya dan berkata ingin bergabung dalam projek Lomba Sihir,” ungkap Rayhan. Menurutnya, hal ini menjadi momen yang sangat menyenangkan bagi mereka semua karena sebelumnya Bepe belum pernah ambil bagian dalam sebuah proyek musik seperti ini. Kemudian, tidak lama setelah itu, mereka langsung melakukan sesi perekaman.
Kisah dari Suara Marissa Anita
Untuk lagu ‘Intro: Menanti Pagi’ serta ‘Interlude: Sementara’, Lomba Sihir menentukan pemenangnya berdasarkan suara.
Marissa Anita
Yang dianggap sesuai untuk mendeskripsikan pembukaan album yang dipenuhi dengan rasa menyesal. Salah satu vokalis, Natasha Udu, menjelaskan bahwa figur Marissa hadir sejak awal sebagai pilihan terpilih.
Kami sedang mencari seorang wanita dengan kepintaran yang cukup tinggi namun tetap memiliki sisi seperti seorang ibu, tanpa terkesan tua. Suara pertama yang muncul di benak kami ialah, ‘Tentunya ini untuk Kak Marissa Anita.’ Tidak ada alternatif lain,” katanya. Untuk menghubungi Marissa, menurut pengakuan Natasha, dia berusaha mencari alamat surel pribadi artis tersebut lewat laman websitenya. “Akhirnya berhasil mendapatkan alamat emailnya dan langsung mencobanya.
nice try
“E-mail-nya dijawab, kalau begitu kita berjodoh,” katanya.
Kisah Personal lewat Album
Album
Obrolan Jam 3 Pagi
Menjadi tempat untuk menceritakan kisah hidup anggota grup tersebut: Baskara Putra, Rayhan Noor, Natasha Udu, Enrico Octaviano, dan Tristan Juliano. “Yang terdapat dalam album ini merupakan pengalaman kita bersama,” ungkap Baskara.
Kelima lagu yang sebelumnya sudah dirilis pada Lomba Sihir dikemas ulang di dalam album ini, antara lain ‘Tidak ada Waktunya Bagus Untuk Kabar buruk’ serta ‘Ratusan Kenangan’. Beberapa konten baru juga ditambahkan ke dalam tracklist, meliputi ‘Kebisingan Misterius’, ‘Harta Hartaku Lebih Dari Padamu’, ‘Jam Paling Panjang’, ‘…Di Kehidupanku’, ‘Detik Ekstra’, ‘Ajaib Boleh Jadi’, ‘Tempat Duduk Favorit’, dan ‘Omak am ama’.
Satu dari beberapa lagu terbaru yang bertajuk ‘Andai Saja’ diambil sebagai tema utama.
focus track
Mengadopsi gaya musik country pop rock ala awal tahun 2000-an, lagu selama 3 menit 58 detik ini membawa pengalaman suara baru untuk Lomba Sihir sambil menggambarkan rasa sesal dan peluang yang hilang. Album tersebut diakhiri oleh dua lagu pamungkas yaitu ‘Selamanya’ dan ‘Lomba Sihir!’ sebagai trek terakhirnya.
