Alasan Nyata Ijazah Jokowi Tidak Ditampilkan: Polemik Berlanjut
Alasan Nyata Ijazah Jokowi Tidak Ditampilkan: Polemik Berlanjut

Alasan Nyata Ijazah Jokowi Tidak Ditampilkan: Polemik Berlanjut



Alasannya yang sebenarnya mengapa ijazah Jokowi tidak ditampilkan kepada publik pun telah terkuak.

Hal ini dikemukakan oleh Yakup Hasibuan. Dia dikenal sebagai seorang pengacara yang telah membantu Jokowi.

Yakup Hasibuan menjawab pertanyaan tentang tekanan untuk memperlihatkan ijazah aslinya kepada khalayak umum.

Banyak orang mengatakan bahwa seharusnya Jokowi hanya perlu menampilkan ijazahnya kepada khalayak umum bila ijasah itu benar-benar otentik.

Meskipun demikian, sampai saat ini Jokowi hanya menyampaikan ijazah itu kepada penyidik dari polisi.

Yakup Hasibuan mengatakan bahwa memperlihatkan ijazah asli Jokowi di depan umum tidak akan memecahkan masalah.

Jokowi mengirim adik ipernya, Wahyudi Andrianto, ke Bareskrim Polri.

Terpaut jauh dari Solo, Jawa Tengah, tujuan utama Andri adalah mengantarkan ijazah asli Jokowi ke pihak penyidik.

Ia menyertakan sertifikat sekolah menengah atas serta gelar sarjana dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tidak sekalipun berkas ini ditunjukkan kepada awak media yang berada di Jakarta pada Jumat (9/5/2025) pagi menjelang siang.

Andri, didampingi oleh tim hukum Jokowi, memasuki gedung Bareskrim Polri yang bernama Gedung Awaloedin Djamin.

“Hari ini kita memenuhi permintaan dari Bareskrim untuk membawa sejumlah dokumen, ijazah asli dari Pak Jokowi,” ujar salah satu kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, kepada media satu menit sebelum rombongan masuk ke dalam.

Kira-kira satu jam sebelum petunjuk waktu salat Jumat tiba, kelompok para lelaki tersebut datang lagi ke depan kamera.

Pada saat tersebut, anak laki-laki Otto Hasibuan itu memperjelas pengakuannya yang sebelumnya sedikit menyimpang.

“Oleh karena itu, tujuan utama hari ini adalah kami merespon permohonan Bareskrim dengan cara mengantarkan atau menyampaikan ijazah aslinya Pak Jokowi guna mendukung proses penyelidikan terkait laporan yang diajukan oleh saudara Eggi Sudjana,” jelas Yakup.


Dibuka lagi

Suaminya Jessica Mila menjelaskan bahwa status Jokowi dalam kasus yang sedang ditangan oleh Bareskrim Polri adalah sebagai tersangka.

Pada bulan Desember tahun 2024 kemarin, Eggi Sudjana bersama dengan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mengajukan laporan terhadap Jokowi karena dituduh memegang ijazah yang tidak sah.

Laporan ini mulai dibuka lagi oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri selang beberapa hari setelah Jokowi melaporkan empat orang yang diduga mencemarkan nama baiknya ke Polda Metro Jaya.

Yang dilaporkan oleh Joko Widodo melibatkan Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Kurnia Tri Royani, serta Eggi Sudjana.

Yakup menyebut bahwa kunjungan mereka ke Bareskrim bertujuan untuk mempresentasikan diri sebagai wakil Jokowi yang akan menyerahkan ijazah aslinya kepada penyidik.

Kedua dokumen tersebut akan diperiksa di lab forensik, sementara itu beberapa laporan masih terus diproses di tingkat Polda dan Polres.


Tetap tak ditunjukkan

Pada kesempatan tersebut, baik Yakup maupun Andri sama sekali tidak memperlihatkan ijazah asli Jokowi yang menjadi sorotan publik.

Yakup malahan menyampaikan bahwa walaupun ijazah asli Jokowi ditampilkan kepada khalayak umum, perdebatan di seputar hal tersebut masih belum akan berakhir.

“Oleh karena itu, sejak awal kita telah menyatakan bahwa menampilkan ijazah aslinya tidak akan mengatasi masalah,” ujarnya.

Catatan serta pengakuan bahwa UGM menjadi sumber pendidikan Jokowi dilupakan oleh masyarakat.

Sebenarnya, UGM telah berkali-kali menyatakan bahwa Jokowi memang merupakan alumni mereka. Menghadapi perdebatan dan tekanan yang terus-menerus, Jokowi pada akhirnya memilih untuk menggunakan jalan hukum.

“Sudah beberapa kali hal ini dikonfirmasi oleh pihak UGM serta teman-teman lainnya. Oleh karena itu, ketika kami memilih untuk melanjutkan tindakan hukum, mari serahkan semuanya kepada proses hukum,” ungkap Yakup.

Yakup mengatakan, ijazah asli ini bisa saja dihadirkan semisal dibutuhkan oleh majelis hakim.

“Apakah nanti memang di persidangan perlu ditunjukkan? Ya, itu tentunya kalau memang perlu, kami dukung,” imbuh Yakup.

Selama sesi wawancara, Andri sebagai perwakilan dari keluaga tersebut hanya sedikit memberikan komentar.

Ia hanya berharap polemik ini cepat selesai dan semua segera mendapat terang. “(Harapannya) Cepat selesai ini. Cepat gamblang. Gitu kan,” kata Andri singkat.

Sampai kelompok ini pergi dari Mabes Polri, keberadaan aslinya ijasah Jokowi tetap menjadi teka-teki.


Artikel ini sudah dipublikasikan di
Kompas.com


(*/ )


Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News


Periksa juga berita atau detail tambahan di
Facebook
,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel


Berita viral lainnya di
Tribun Medan

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *