– Pada zaman serba digital ini, ternyata ada sebagian besar orang yang tetap lebih senang berbelanja di toko daripada mengakses ponsel untuk melakukan pembelian secara daring. Mereka cenderung lebih memilih repot-repot pergi ke tempat ritel fisik dibandingkan dengan mudahnya pesan produk lewat e-commerce dari dalam rumah.
ternyata, ritual ini mengungkap sifat pribadi khusus yang sangat menarik untuk dipelajari.
Berikut adalah kelima karakteristik kepribadian yang umumnya dimiliki oleh individu yang preferensi berbelanja secara offline di toko fisik, sebagaimana dikutip dari Geediting.
1. Mereka cenderung memilih pengalaman yang sebenarnya
Walaupun membeli barang di toko online rasanya sangat efisien, tapi masih belum dapat menandingi kesenangan berbelanja secara fisik. Menyusuri lorong demi lorong, memerhatikan serta menyentuh produk yang ingin dipertimbangkan, sampai merasakan atmosfer toko itu sendiri, memberikan kepuasan unik tersendiri.
Pembeli yang lebih suka berbelanja di tempat umumnya merupakan jenis orang yang menikmati sensasi interaksi fisik. Mereka mendapatkan kepuasan batin dari proses melihat serta menyentuh produk dengan mata dan tangan mereka sendiri, daripada sekadar memandangi gambaran digital lewat perangkat elektronik.
2. Mereka sangat menikmati berinteraksi dengan orang lain dan gemar bercerita.
Berbelanja di toko mengharuskan Anda bersosialisasi dengan karyawan atau bahkan pelanggan lainnya. Hal ini mencerminkan bahwa individu yang lebih menyukai metode ini biasanya memiliki kecenderungan terhadap interaksi sosial.
Bisa jadi mereka adalah tipe ekstrover yang bergembira saat dapat berinteraksi dengan orang lain, bersalaman, ataupun hanya menanyakan tentang suatu produk. Tindakan-tindakan kecil semacam itu mampu mengisi daya positif bagi mereka.
3. Mereka tidak termasuk jenis orang yang gemar bersabar menantikan sesuatu.
Salah satu alasan mengapa beberapa orang merasa kesal dengan berbelanja online adalah karena harus menanti barang datang. Meskipun jasa pengiriman paling cepat sekalipun masih memerlukan waktu.
Orang-orang yang memilih untuk berbelanja secara langsung di toko cenderung tidak tahan dengan menanti. Mereka menginginkan produk yang dicari bisa didapat dan dibawa pulang seketika tanpa ada penundaan.
Hasrat untuk cepat menuntaskan tugas-tugas pun mengindikasikan bahwa mereka merupakan individu yang cenderung mencari kepuasan serba cepat serta efek yang langsung kelihatan.
4. Mereka begitu teliti dengan hal-hal kecil.
Gambar produk pada toko online belum tentu menggambarkan keadaan aslinya. Karena itu, banyak yang merasa lebih nyaman apabila dapat mengecek barangnya secara langsung. Mereka berkeinginan untuk memverifikasi mutu, corak, feel, serta dimensi benda tersebut sebelum melakukan pembelian.
Hal ini mengindikasikan bahwa mereka merupakan individu yang cermat, kritis, serta tak gampang bergembira hanya berdasarkan penampilan permukaan saja. Kecermatan tersebut bukan sekadar ditampilkan ketika membelanjakan uang, tetapi juga nampak pada rutinitas sehari-hari mereka.
5. Mereka merupakan pembeli yang berbelanja secara sadar
Sebaliknya dari tergiur oleh potongan harga besar atau saran dari algoritma, pembeli di toko umumnya sudah mengetahui barang yang dicari. Mereka lebih condong berbelanja secara sadar daripada hanya dipengaruhi oleh dorongan instan.
Berlabuh ke gerai butuh upaya serta durasi, maka mereka sungguh-sungguh berpikir sebelum mengeluarkan uang. Hal ini menunjukkan bahwa mereka punya disiplin diri yang kuat dan tak gampang terseret oleh tren belanja.
Walaupun belanja daring kian populer, tak ada yang salah untuk masih menikmati aktivitas berbelanja tradisional. Malah melalui kebiasaan tersebut, Anda dapat memahami lebih jauh tentang siapa diri Anda sesungguhnya.
